BosHJN AMP

4 Alasan Kucing Tak Suka Air

Featured Image

Mengapa Kucing Tidak Suka Air?

Banyak kucing menunjukkan sikap menghindari air, bahkan sebelum menyentuhnya. Dengan hanya melihat genangan atau mendengar suara air mengalir, sebagian besar kucing langsung menjauh. Ketidaksukaan terhadap air bukanlah hal yang muncul begitu saja, melainkan memiliki alasan yang cukup mendalam.

Aspek Genetik dan Sejarah Evolusi

Meski tidak ada penelitian ilmiah khusus yang secara langsung membahas hubungan antara kucing dan air, para ahli memperkirakan bahwa aspek biologi serta sejarah evolusi berperan penting dalam membentuk perilaku kucing saat ini. Menurut Kristyn Vitale, pakar perilaku hewan, nenek moyang kucing domestik, yaitu kucing liar Afrika (Felis silvestris lybica), memiliki pengaruh besar dalam membentuk kebiasaan kucing modern yang cenderung menghindari air.

Kucing liar Afrika hidup di wilayah gurun yang minim sumber air. Lingkungan tersebut membuat mereka jarang berinteraksi dengan perairan besar ataupun memiliki kebutuhan untuk berenang. Namun, tidak semua ahli sepakat dengan pandangan ini. Jonathan Losos, profesor biologi di Universitas Washington di St. Louis, meragukan teori tersebut. Ia menunjukkan bahwa habitat kucing liar Afrika tidak hanya terbatas pada daerah kering, tetapi juga mencakup wilayah basah sehingga beberapa individu dalam spesies tersebut tetap memiliki kemungkinan berinteraksi dengan air.

Karakter Bulu Kucing

Secara umum, kucing memiliki alasan logis untuk menghindari air. Tubuh mereka dipenuhi rambut-rambut halus mirip kumis yang berfungsi sebagai alat peraba. Ketika rambut-rambut ini basah, akan mengganggu kemampuan mereka dalam merasakan lingkungannya. Selain itu, bulu yang basah juga dapat menyebabkan kucing lebih mudah kedinginan. Seperti mamalia lainnya, kucing mengandalkan bulu mereka untuk menjebak udara dan menjaga suhu tubuh.

Sebagai hewan yang juga menjadi sasaran predator, kucing cenderung menghindari situasi yang tidak terduga. Meskipun dikenal sebagai pemburu yang lihai, kucing tetap menyimpan memori evolusioner sebagai makhluk yang rentan terhadap ancaman. Karena itu, kucing akan merasa tidak nyaman ketika kebebasan geraknya terbatas atau saat berada dalam kondisi asing yang tidak dapat mereka kendalikan.

Kucing Hewan yang Gesit

Meski sering dianggap sebagai hewan yang suka bermalas-malasan, kucing tetap memiliki refleks yang tajam. Salah satu buktinya adalah kemampuannya untuk mendarat dengan kaki terlebih dahulu meskipun jatuh dari ketinggian. Kucing juga cenderung lebih nyaman berada di atas permukaan yang stabil dan mudah dijangkau. Sebaliknya, air merupakan lingkungan yang tidak menawarkan kestabilan tersebut.

Ketika tidak dapat menjaga keseimbangan, kucing cenderung merasa cemas karena hilangnya kendali atas tubuhnya. Air membuat gerakan kucing menjadi tidak stabil, terlebih karena sebagian besar kucing tidak pandai berenang. Hal ini berbeda dengan harimau yang merupakan kerabat dekat kucing dalam kelompok felina besar yang justru menyukai berburu di perairan seperti sungai.

Kucing Membutuhkan Suhu Tubuh yang Stabil

Salah satu alasan kucing tidak menyukai air adalah karena suhu tubuh mereka dapat turun drastis ketika basah. Idealnya, suhu tubuh kucing berkisar antara 98,1 hingga 102,1 derajat Fahrenheit. Untuk menjaga suhu tersebut, kucing sangat membutuhkan kehangatan. Karena itu, kucing kerap ditemukan beristirahat di dekat sumber panas seperti perapian atau kap mobil sebagai bentuk kecenderungannya untuk mencari tempat yang hangat.

Komentar

Disqus Comments