BosHJN AMP

Bisakah Manusia Hidup dengan Satu Paru?

Featured Image

Fungsi dan Pentingnya Paru-Paru dalam Tubuh

Manusia memiliki sepasang paru-paru: paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Keduanya merupakan organ vital yang berperan dalam proses pernapasan. Paru-paru terhubung ke mulut dan hidung melalui serangkaian saluran udara. Melalui saluran ini, paru-paru membawa oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh. Oksigen diperlukan untuk semua fungsi tubuh, sementara karbon dioksida adalah produk limbah yang harus dibuang oleh tubuh.

Sama seperti organ lainnya, paru-paru juga bisa mengalami masalah, sehingga mungkin perlu diangkat. Namun, apakah manusia bisa hidup dengan hanya satu paru-paru? Jawabannya adalah ya, meskipun dengan beberapa batasan.

Bisakah Manusia Hidup dengan Satu Paru-Paru?

Paru-paru adalah organ penting dalam tubuh manusia. Fungsinya adalah membawa oksigen ke dalam tubuh dan membantu membuang gas limbah setiap kali kita mengeluarkan napas. Meskipun memiliki dua paru-paru adalah ideal, pada kenyataannya manusia bisa hidup tanpa satu paru-paru. Kehilangan satu paru-paru akan tetap memungkinkan seseorang menjalani kehidupan yang relatif normal.

Namun, hidup dengan satu paru-paru mungkin membatasi kemampuan fisik, seperti kemampuan untuk berolahraga atau melakukan aktivitas berat lainnya. Tubuh akan beradaptasi dengan cara tertentu. Misalnya, paru-paru yang tersisa akan mengembang lebih besar untuk menempati ruang yang ditinggalkan oleh paru-paru yang hilang. Meski demikian, kapasitas paru-paru tidak akan sama seperti sebelumnya. Oleh karena itu, orang yang kehilangan satu paru-paru perlu belajar untuk beradaptasi dengan perubahan signifikan ini.

Mengapa Pengangkatan Paru-Paru Diperlukan?

Pengangkatan paru-paru biasanya dilakukan jika ada kondisi medis serius yang mengancam kesehatan. Penyebab utama pengangkatan paru-paru adalah kanker paru-paru. Kanker bisa dimulai di paru-paru atau menyebar dari bagian tubuh lain. Tidak semua pasien kanker paru-paru perlu menjalani pengangkatan paru-paru. Biasanya, operasi ini dipilih ketika tumor sangat besar atau tumbuh dekat bagian tengah paru-paru.

Selain kanker, ada beberapa kondisi lain yang mungkin memerlukan pengangkatan paru-paru, antara lain: - Cedera paru-paru yang sangat serius. - Kelainan bawaan pada paru-paru. - Penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK). - Tuberkulosis (TB). - Infeksi jamur di paru-paru. - Bronkiektasis.

Pneumonektomi: Operasi Pengangkatan Paru-Paru

Pneumonektomi adalah operasi untuk mengangkat seluruh paru-paru, baik sisi kanan maupun kiri. Ini adalah jenis pembedahan paru yang paling luas. Jenis lainnya termasuk lobektomi atau reseksi baji, yang hanya mengangkat sebagian paru-paru.

Selama pneumonektomi, dokter bedah mengangkat seluruh paru-paru dan terkadang saraf serta jaringan di sekitarnya. Dalam pneumonektomi ekstrapleural, dokter akan mengangkat: - Paru-paru. - Pleura. - Perikardium. - Bagian diafragma.

Proses Selama Pneumonektomi

Sebelum operasi, pasien akan diberi anestesi agar tertidur sepenuhnya. Dokter bedah kemudian memotong sisi dada yang terdekat dengan paru-paru yang akan diangkat. Paru-paru akan dihancurkan, pembuluh darah besar di sekitarnya ditutup, dan saluran bronkial utama dipotong sedekat mungkin dengan tenggorokan. Paru-paru akan diangkat, lalu sisa saluran bronkial ditutup dan dipastikan tidak ada udara yang bocor.

Dokter juga akan mengangkat pleura dan jaringan lain di sekitarnya. Setelah itu, bagian tersebut ditambal dengan bahan buatan yang kuat dan steril.

Risiko dan Komplikasi Pneumonektomi

Pneumonektomi adalah prosedur pembedahan agresif yang memiliki risiko komplikasi serius. Beberapa risiko yang mungkin terjadi antara lain: - Aritmia jantung: Jantung mungkin berdetak secara tidak normal setelah operasi. - Pneumonia: Paru-paru yang tersisa sering terinfeksi bakteri. - Emboli paru: Bekuan darah yang tersangkut di pembuluh darah paru dapat mengancam jiwa. - Edema paru: Cairan terkumpul di paru-paru menyebabkan sesak napas. - Empiema: Ruang yang tertinggal setelah pengangkatan paru bisa terisi cairan yang menyebabkan infeksi. - Fistula bronkopleural: Lubang penghubung antara pleura dan saluran napas.

Kesimpulan

Meskipun pengangkatan paru-paru adalah prosedur yang kompleks dan berisiko, manusia tetap bisa hidup dengan satu paru-paru. Pengangkatan paru-paru biasanya dilakukan melalui pneumonektomi, terutama jika paru-paru terkena kanker atau kondisi medis serius lainnya. Meski hidup dengan satu paru-paru memiliki tantangan, tubuh manusia bisa beradaptasi dan menjalani kehidupan yang relatif normal.

Komentar

Disqus Comments