
Memahami Sunburn dan Cara Mengatasinya
Sunburn adalah kondisi kulit yang mengalami luka akibat paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari. Ketika kulit terlalu lama terpapar sinar UV tanpa perlindungan yang memadai, lapisan atas kulit bisa meradang dan rusak. Reaksi ini biasanya ditandai dengan kemerahan, rasa panas, nyeri, bahkan lepuhan pada area yang terkena.
Sunburn dapat terjadi dalam waktu 15 menit setelah paparan sinar UV, dan kerusakan kulitnya bisa berlangsung lama jika tidak ditangani dengan benar. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengatasi kulit terbakar matahari dan tips mencegahnya agar tidak terulang lagi.
12 Cara Efektif Mengatasi Kulit Terbakar Matahari
-
Segera Jauhi Sinar Matahari
Begitu menyadari kulit terasa panas atau memerah, segera pindah ke tempat teduh atau masuk ke dalam ruangan. Ini penting untuk menghentikan paparan lebih lanjut yang bisa memperparah kondisi kulit. -
Dinginkan Kulit dengan Kompres Dingin
Gunakan kain bersih yang dibasahi air dingin, lalu tempelkan pada area yang terbakar selama 15–20 menit. Kompres dingin bisa membantu mengurangi peradangan dan rasa panas di permukaan kulit. -
Mandi dengan Air Dingin
Mandi air dingin atau bersuhu ruangan bisa meredakan nyeri dan ketidaknyamanan akibat sunburn. Hindari sabun yang keras atau scrub agar kulit tidak semakin iritasi. -
Gunakan Pelembap Berbahan Aloe Vera
Aloe vera terkenal memiliki sifat anti-inflamasi yang mampu menenangkan kulit terbakar. Pilih pelembap yang mengandung aloe vera atau soy untuk menghidrasi dan mempercepat penyembuhan. -
Hindari Produk dengan Alkohol
Periksa label produk skincare-mu. Hindari toner, aftershave, atau produk lain yang mengandung alkohol karena bisa memperparah kekeringan dan iritasi pada kulit yang sudah luka. -
Minum Air yang Cukup
Sunburn membuat kulit kehilangan banyak cairan. Penting untuk memperbanyak konsumsi air putih agar tubuh tetap terhidrasi dan proses regenerasi kulit berjalan optimal. -
Jangan Pecahkan Lepuhan
Jika muncul lepuhan kecil di permukaan kulit, biarkan saja sampai sembuh sendiri. Memecahkan lepuh dapat menyebabkan infeksi dan memperlambat proses penyembuhan. -
Konsumsi Makanan Kaya Antioksidan
Makanan seperti tomat dan delima yang tinggi lycopene dan polyphenol dapat membantu mengurangi kemerahan kulit dan mempercepat pemulihan pasca sunburn. Wortel yang kaya beta-karoten juga berperan dalam meningkatkan perlindungan alami kulit dari sinar UV serta memperkuat elastisitasnya. -
Gunakan Krim Penenang Berbahan Alami
Alih-alih langsung memakai krim berbahan steroid seperti hydrocortisone, kamu bisa memilih krim atau gel penenang berbahan alami yang lebih lembut untuk kulit sensitif. Produk dengan kandungan calendula, chamomile, centella asiatica, atau colloidal oatmeal dapat membantu meredakan kemerahan, gatal, dan peradangan ringan tanpa risiko iritasi tambahan. -
Kenakan Pakaian Longgar dan Lembut
Pilih pakaian berbahan katun yang longgar untuk menghindari gesekan yang bisa memperparah luka sunburn. Hindari kain sintetis yang bisa membuat kulit gerah. -
Hindari Makeup dan Skincare Aktif
Jika wajah yang terbakar, sebaiknya hentikan dulu pemakaian makeup, exfoliant, atau produk aktif seperti retinol dan AHA/BHA. Fokus dulu pada pemulihan dengan skincare yang soothing. -
Konsultasikan ke Dokter Jika Parah
Kalau sunburn disertai demam, mual, atau nyeri hebat, segera konsultasikan ke dokter. Ini bisa jadi tanda sunburn parah atau heatstroke yang memerlukan penanganan medis.
Tips Terhindar dari Sunburn
Sunburn sebenarnya bisa dicegah dengan langkah-langkah perlindungan yang konsisten. Dengan kebiasaan yang tepat, kamu bisa menjaga kulit tetap sehat meski sering beraktivitas di luar ruangan. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan sehari-hari agar terhindar dari paparan sinar matahari berlebih:
-
Gunakan Sunscreen Setiap Hari
Mengoleskan sunscreen bukan hanya untuk pergi ke pantai. Perlindungan dari sinar UV sebaiknya dilakukan setiap hari, bahkan saat cuaca mendung sekalipun. Pilih sunscreen dengan SPF minimal 30 dan pastikan untuk mengaplikasikannya merata ke seluruh area kulit yang terpapar, termasuk telinga, leher, dan punggung tangan. Gunakan 15 menit sebelum keluar rumah agar produk menyerap sempurna, lalu ulangi pemakaian setiap dua jam, terutama jika kamu banyak berkeringat atau berenang. -
Kenakan Aksesori Pelindung
Aksesori seperti topi bertepi lebar, kacamata hitam dengan UV protection, dan baju lengan panjang berbahan ringan bisa menjadi pelindung tambahan dari sinar matahari langsung. Selain membantu melindungi kulit dan mata, penggunaan aksesori ini juga mengurangi risiko sunburn di area yang sering luput, seperti kulit kepala, bahu, dan bagian belakang leher. -
Hindari Beraktivitas Saat Matahari Terik
Sinar matahari mencapai intensitas tertingginya antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Pada jam-jam ini, risiko kerusakan kulit akibat paparan sinar UV jauh lebih besar. Jika memungkinkan, atur jadwal aktivitas luar ruangan di pagi atau sore hari, atau cari tempat berlindung saat harus berada di luar ruangan dalam waktu lama. -
Pilih Produk Skincare dengan Kandungan Antioksidan
Skincare yang mengandung antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, atau niacinamide dapat membantu memperkuat pertahanan kulit terhadap radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan UV. Antioksidan ini bekerja dengan menetralkan efek stres oksidatif, sekaligus membantu mencegah kerusakan kolagen dan pigmentasi yang disebabkan sinar matahari. -
Perhatikan Kondisi Kulit dan Reaplikasi Sunscreen
Sunscreen bukan produk sekali pakai. Efektivitasnya bisa menurun karena keringat, gesekan pakaian, atau air. Maka dari itu, penting untuk melakukan reapplication secara berkala, terutama setelah berolahraga, berenang, atau menyeka wajah. Kulit yang aktif dan terus bergerak juga butuh perlindungan ekstra agar tetap terjaga sepanjang hari.
FAQ
Kulit terbakar matahari harus pakai apa?
Gunakan pelembap yang mengandung aloe vera, soy, atau hydrocortisone ringan. Hindari produk dengan alkohol atau pewangi tambahan.
Bagaimana cara memperbaiki kulit setelah terpapar sinar matahari?
Dinginkan kulit, jaga kelembapan dengan pelembap ringan, konsumsi air yang cukup, dan hindari paparan sinar matahari lanjutan.
Berapa lama pemulihan kulit terbakar matahari?
Tergantung tingkat keparahan, biasanya antara 3–7 hari. Dalam kasus lebih berat, bisa sampai 2 minggu.
Apa yang dilakukan ketika kulit terbakar?
Segera jauhi sinar matahari, kompres dengan air dingin, oleskan pelembap, dan tetap terhidrasi. Jika parah, cari pertolongan medis.