
Pentingnya Memahami Istilah dalam Desain Bangunan
Dalam dunia desain, baik itu arsitektur maupun interior, terdapat berbagai istilah yang sering digunakan oleh para profesional seperti arsitek, desainer interior, hingga kontraktor. Pemahaman akan istilah-istilah ini sangat penting, terutama bagi mereka yang sedang belajar atau ingin lebih memahami gambar bangunan. Dengan mengetahui istilah-istilah tersebut, seseorang dapat membaca dan memahami desain dengan lebih jelas.
Mengapa Pemahaman Istilah Desain Penting?
Dalam setiap proyek desain, baik skala kecil maupun besar, kemampuan untuk membaca dan memahami gambar desain menjadi kunci keberhasilan. Misalnya, istilah seperti denah, potongan, atau tampak bisa membantu Anda memahami struktur bangunan secara lebih detail. Selain itu, istilah seperti zoning dan moodboard sering muncul saat membahas tata ruang. Tanpa pemahaman tentang istilah-istilah ini, proses memahami konsep desain bisa menjadi lebih rumit.
Berikut adalah beberapa istilah penting dalam dunia desain bangunan yang sering digunakan.
10 Istilah Arsitektur yang Sering Digunakan
-
Site Plan
Gambaran menyeluruh dari tapak atau lahan proyek. Site plan menunjukkan posisi bangunan terhadap batas kavling, akses masuk, taman, hingga jaringan utilitas. -
Denah (Floor Plan)
Gambar dua dimensi yang menunjukkan pembagian ruang dari atas. Ini merupakan dasar dari semua perencanaan. -
Tampak Depan (Front View)
Gambar pandangan bangunan dari depan. Biasanya juga tersedia tampak samping atau belakang, digunakan untuk memperlihatkan bentuk fasad. -
Potongan (Section)
Gambar irisan vertikal yang menunjukkan hubungan antar ruang dan elemen struktur. -
Detail Konstruksi (Construction Detail)
Gambar potongan berskala besar untuk menjelaskan pertemuan antar elemen, seperti sambungan dinding dan lantai, sudut atap, atau kusen pintu. -
Level Ketinggian (Elevation Level)
Angka yang menunjukkan ketinggian suatu elemen dari titik acuan nol (biasanya permukaan tanah). Umum digunakan pada gambar potongan dan tampak. -
Gambar Instalasi (MEP Drawing)
MEP adalah singkatan dari Mechanical, Electrical, dan Plumbing. Gambar ini menunjukkan jalur instalasi AC, pipa air, listrik, dan ventilasi. -
Facade
Fasad atau tampak luar bangunan. -
Mezzanine
Lantai tambahan di antara dua lantai utama. -
Skylight
Bukaan di atap yang memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruang.
12 Istilah Desain Interior yang Umum Digunakan
-
Zoning
Pembagian fungsi ruang dalam satu area. Dalam sebuah rumah biasanya terdapat zona publik, zona privat, dan service area. -
Focal Point
Titik fokus utama dalam ruangan, misalnya karya seni di dinding atau perapian. -
Texture
Elemen visual dan taktil dari permukaan, seperti kasar, halus, mengkilap, atau matte. Tekstur bisa menciptakan kedalaman dan karakter dalam ruang. -
Wall Treatment
Perlakuan khusus pada dinding, seperti panel kayu, wallcovering, cat tekstur, atau batu alam, yang bertujuan memperkaya tampilan visual ruang. -
Built-in
Furnitur yang dibuat menyatu dengan struktur bangunan, seperti lemari tanam, rak TV, atau kitchen set. Efisien dan hemat tempat. -
Custom Furniture
Furnitur yang dibuat sesuai ukuran dan kebutuhan spesifik ruang, biasanya untuk memaksimalkan fungsi dan efisiensi ruang sempit. -
Moodboard
Kumpulan referensi warna, tekstur, dan material untuk menentukan arah desain. -
Finishing
Proses akhir dalam desain furniture atau permukaan ruangan, seperti lapisan cat, laminasi, atau tekstur. -
Niche
Cekungan atau ceruk di dinding yang bisa digunakan sebagai elemen estetis maupun fungsional. -
Ceiling Design
Desain langit-langit yang bisa menjadi fitur penting dalam interior, misalnya plafon drop ceiling, plafon bertingkat (tray ceiling), atau exposed ceiling. -
Ambient Lighting
Pencahayaan umum yang menyinari seluruh ruangan secara merata. Biasanya berasal dari lampu utama atau downlight. -
Open Plan
Tata ruang terbuka tanpa sekat yang memisahkan fungsi ruang, biasa dipakai di ruang keluarga, ruang makan hingga ke dapur.