
Mengatasi Perut Kembung pada Bayi Baru Lahir
Bayi yang rewel sering kali membuat para ibu bingung, terutama ketika kondisi popok masih kering dan bayi sudah minum ASI hingga kenyang. Namun, tidak semua masalah bisa dijelaskan dengan mudah. Bayi belum bisa berbicara seperti orang dewasa, sehingga satu-satunya cara mereka berkomunikasi adalah melalui tangisan. Salah satu penyebab umum dari tangisan bayi adalah perut kembung.
Perut kembung terjadi akibat penumpukan gas dalam saluran pencernaan, yang membuat bayi merasa tidak nyaman dan penuh. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari sistem pencernaan yang belum sempurna hingga menelan udara saat menyusui. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan oleh ibu untuk mengatasi perut kembung pada bayi usia 0 bulan.
1. Menyendawakan Bayi
Menyendawakan bayi sangat penting, terutama untuk bayi di bawah usia 6 bulan. Saat menyusu, baik ASI maupun susu formula, bayi juga menelan udara yang bisa menyebabkan perut kembung atau gumoh. Untuk mencegah hal ini, lakukan langkah-langkah berikut:
- Cara 1: Letakkan bayi tengkurap di atas paha ibu dengan kepala sedikit lebih tinggi. Miringkan kepala ke satu sisi dan sangga dengan tangan. Tepuk punggung secara perlahan.
- Cara 2: Posisikan bayi duduk di pangkuan ibu, lalu sangga kepala dan leher dengan satu tangan. Tepuk punggung bayi perlahan.
- Cara 3: Gendong bayi dengan kepala bersandar di pundak Anda. Sangga bokong bayi dan tepuk punggungnya secara lembut.
2. Mengatur Posisi Menyusui yang Tepat
Posisi menyusui yang benar sangat penting agar bayi tidak menelan terlalu banyak udara. Pastikan tubuh bayi berada dalam garis lurus dan menempel dengan tubuh ibu. Kepala bayi sebaiknya lebih tinggi dari perutnya. Jika menggunakan botol susu, pastikan posisinya mirip dengan menyusui alami dan gunakan botol sesuai usia bayi serta aliran yang lambat.
3. Memijat Bayi dengan Lembut
Pijatan bisa membantu mengeluarkan gas yang menumpuk di perut bayi. Beberapa teknik yang bisa dicoba antara lain:
- Hands of a Clock: Gerakkan jari-jari tangan secara melingkar di perut bayi.
- Paddling: Gerakkan tangan secara bergantian di perut bayi.
- Fulling: Tekan perut bayi secara lembut dengan tangan.
- I LOVE U: Bentuk huruf I, L, O, V, E dengan jari-jari tangan di perut bayi.
- Moonwalking: Gerakkan kaki bayi seperti berjalan.
Namun, hindari penggunaan minyak telon karena kulit bayi sangat sensitif. Gunakan krim hangat khusus jika ingin memijat.
4. Mengevaluasi Makanan Ibu
Makanan yang dikonsumsi ibu bisa memengaruhi kualitas ASI dan sistem pencernaan bayi. Beberapa bahan makanan seperti kafein, brokoli, cabai, atau produk susu bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada bayi. Oleh karena itu, ibu disarankan untuk memperhatikan asupan makanannya agar tetap seimbang dan bergizi.
5. Melakukan Tummy Time
Tummy time adalah aktivitas memposisikan bayi tengkurap dengan pengawasan orang dewasa. Selain memperkuat otot leher dan bahu, tummy time juga bisa membantu mengurangi kelebihan gas di dalam perut. Pastikan bayi tidak langsung melakukan tummy time setelah menyusu, tetapi beri jarak beberapa menit agar perutnya tidak terlalu penuh.
Kesimpulan
Perut kembung pada bayi bisa menjadi penyebab utama tangisan yang tidak bisa dijelaskan. Dengan menerapkan cara-cara di atas, ibu bisa membantu mengurangi rasa tidak nyaman pada bayi. Jika gejala tetap terjadi meski sudah mencoba berbagai metode, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk memastikan tidak ada gangguan kesehatan lain.