
Kura-Kura Cangkang Lunak Berduri: Spesies yang Unik dan Menarik
Kura-kura adalah hewan yang sering kali dikaitkan dengan cangkang keras yang melindungi tubuhnya dari ancaman. Namun, tidak semua kura-kura memiliki cangkang yang sama. Salah satu spesies yang menarik perhatian adalah kura-kura cangkang lunak berduri, atau Apalone spinifera. Berbeda dengan kebanyakan kura-kura lainnya, cangkangnya terasa lunak dan tipis, sehingga bisa menyebabkan luka jika disentuh secara tidak hati-hati. Selain itu, ukurannya juga cukup besar, membuatnya menjadi salah satu spesies yang dikenal di habitatnya. Berikut beberapa fakta unik tentang kura-kura ini.
1. Kemampuan Migrasi Saat Pergantian Musim
Kura-kura cangkang lunak berduri merupakan hewan endemik di benua Amerika, ditemukan di wilayah seperti Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Meskipun biasanya tinggal di satu area, hewan ini juga memiliki kebiasaan untuk bermigrasi saat musim berubah. Proses migrasi ini terjadi antara daerah yang memiliki suhu hangat dan dingin. Ketika suhu mulai meningkat, kura-kura ini akan mulai bergerak. Jarak migrasinya bisa mencapai sekitar 10,8 kilometer, sesuai dengan data yang dilaporkan.
2. Memiliki Enam Subspesies dengan Perbedaan yang Signifikan
Spesies ini dibagi menjadi enam subspesies berdasarkan corak dan wilayah penyebarannya. Keenam subspesies tersebut adalah Apalone spinifera aspera, Apalone spinifera atra, Apalone spinifera emoryi, Apalone spinifera guadalupensis, Apalone spinifera pallida, dan Apalone spinifera spinifera. Corak pada cangkang, kepala, samping tubuh, dan kaki dapat digunakan sebagai ciri pembeda antar subspesies. Saat masih muda, coraknya lebih jelas, namun semakin dewasa, coraknya memudar. Di beberapa subspesies, individu betina lebih besar dari individu jantan, sehingga sulit dibedakan dari subspesies lainnya. Identifikasi hanya bisa dilakukan dengan melihat wilayah tempat mereka tinggal.
3. Reptil Semi Akuatik yang Suka Beraktivitas di Air dan Darat
Kura-kura cangkang lunak berduri termasuk dalam kategori reptil semi akuatik. Habitatnya mencakup danau, sungai, daerah berair, dan area pertanian. Ia lebih suka tinggal di perairan yang tenang, jernih, berpasir, dan bersih karena memudahkan aktivitas berenang, berkamuflase, serta berkembang biak. Selain itu, ia juga sering berjemur di atas batu, kayu, atau pinggir sungai. Kebiasaan ini penting untuk membantu mengatur suhu tubuhnya. Makanannya terdiri dari ikan, udang, serangga, tanaman, dan alga.
4. Tidak Benar-Benar Berduri, Hanya Terlihat Seperti Itu
Meskipun namanya menyebutkan "berduri", kura-kura ini sebenarnya tidak memiliki duri. Nama "berduri" merujuk pada bagian belakang cangkang yang pipih dan lancip, yang sering disalahpahami sebagai duri. Bagian ini tidak terbentuk dari sisik dan sangat berbeda dari keseluruhan cangkangnya yang lunak. Bagian belakang ini lebih mirip bilah pisau tajam. Panjang maksimalnya bisa mencapai 54 sentimeter, menjadikannya salah satu kura-kura terbesar di Amerika Utara. Warna tubuhnya tidak mencolok, yaitu abu-abu, hijau, cokelat, atau hitam. Meski cangkangnya lunak, bagian belakangnya tetap tajam dan bisa melukai kulit manusia jika disentuh.
5. Jenis Kelamin Anakan Tidak Dipengaruhi oleh Suhu
Pada umumnya, jenis kelamin anakan kura-kura ditentukan oleh suhu selama masa inkubasi. Namun, hal ini tidak berlaku untuk kura-kura cangkang lunak berduri. Jenis kelamin anakan kura-kura ini ditentukan oleh genetik, mirip dengan mamalia. Hal ini membuat spesies ini sangat unik karena jarang ditemui pada reptil lainnya. Individu betina akan mencapai kematangan reproduksi pada usia 8-10 tahun, dan bisa menghasilkan antara 9 hingga 38 butir telur. Telur-telur ini diinkubasi di dalam lubang yang dibuat dekat perairan dan menetas pada bulan Agustus atau September.
Kura-kura cangkang lunak berduri memang memiliki cangkang yang tidak keras, namun keunikan spesies ini terletak pada berbagai aspek, mulai dari ciri fisik, kebiasaan, subspesies, hingga perilaku. Dari fakta-fakta di atas, kita bisa belajar bahwa perbedaan bukanlah hal negatif, justru bisa menjadi sumber keunikan tersendiri.