BosHJN AMP

Kompresor AC Mobil Ngorok, Ini Penyebabnya!

Featured Image

Pentingnya Perawatan Kompresor AC Mobil

Berkendara tanpa menggunakan AC di siang hari yang terik atau saat menghadapi kemacetan bisa sangat menyiksa. Tak heran, fitur AC kini menjadi kebutuhan utama pada kendaraan. Namun, seiring penggunaan kendaraan, komponen AC seperti kompresor bisa mengalami masalah jika tidak dirawat dengan baik.

Kompresor AC memiliki peran penting dalam sistem pendingin mobil. Tugas utamanya adalah sebagai pompa untuk mensirkulasikan refrigerant (freon) ke seluruh sistem. Freon akan dihisap oleh kompresor lalu ditekan agar dapat bergerak ke bagian lain. Saat keluar dari kompresor, freon memiliki tekanan tinggi dan berbentuk gas dengan suhu yang juga tinggi.

Dalam kompresor AC terdapat kopling magnet yang berfungsi menghubungkan putaran mesin ke kompresor saat AC diaktifkan. Sebaliknya, ketika AC dimatikan, putaran mesin akan terputus dari kompresor. Perawatan kompresor serta komponen lainnya sangat penting agar tetap awet dan berfungsi optimal.

Suara ‘Ngorok’ Pada AC: Tanda Kerusakan

Salah satu tanda kerusakan pada kompresor AC adalah munculnya suara ‘ngorok’ seperti ‘kerrr…’. Suara ini bisa sangat mengganggu, terutama jika tidak cepat hilang. Menurut A.Rohim, Direktur CV. Sejuk AC Sukses, bengkel spesialis AC mobil di Joglo, Jakarta Barat, kompresor yang masih dalam kondisi baik biasanya tidak mengeluarkan suara yang terlalu nyaring. Jika ada masalah, maka suara mengganggu tersebut akan muncul.

Menurut Rohim, umumnya kompresor AC memiliki masa pakai sekitar 5.000 jam atau sekitar 3 tahun. Setelah itu, perlu dilakukan pengecekan menyeluruh. Seperti medical check-up, AC juga harus dicek secara keseluruhan agar tetap berfungsi optimal.

Oli Kompresor yang Tidak Sesuai

Oli kompresor sering kali terlupakan dalam perawatan AC. Joko Pratikno, Technical Service Department PT. Denso Sales Indonesia, menjelaskan bahwa oli kompresor memiliki karakteristik tertentu. Oli ini ikut bersirkulasi di dalam kompresor AC. Ketika refrigerant berbentuk gas, oli kompresor juga harus berbentuk gas. Namun, jika refrigerant berbentuk cair, oli kompresor harus berbentuk cair pula. Jika tidak sesuai, kompresor bisa rusak.

Selain itu, salah spesifikasi oli bisa menyebabkan material keras yang berujung pada kerikil dan menimbulkan noise di kompresor. Denso sendiri menyediakan oli kompresor ND Oil 8 dan refrigerant R-134 yang cocok digunakan.

Kekencangan Belt yang Tidak Sesuai

Kekencangan belt juga bisa menjadi penyebab masalah pada kompresor. Jika belt terlalu kencang atau kendor, bisa menyebabkan vibrasi di clutch yang mengalir ke poros kompresor. Kekencangan yang terlalu kaku bisa membuat kompresor tertekan dan aus, sedangkan belt yang terlalu longgar bisa menyebabkan gesekan dan suara ngorok.

Material Asing Masuk ke Kompresor

Masuknya kotoran atau debu ke kompresor juga bisa menyebabkan kerusakan. Hal ini bisa terjadi jika proses perawatan tidak dilakukan secara steril. Misalnya, saat jalur pipa penghubung pada sistem AC dibuka, debu atau kotoran bisa masuk. Selain itu, salah menggunakan refrigerant juga bisa menyebabkan masalah. Seal atau karet bisa rontok dan partikelnya bisa masuk ke kompresor, menyebabkan kompresor kotor dan menimbulkan suara ngorok.

Solusi dan Perawatan yang Tepat

Jika kompresor sudah mengalami kerusakan, bengkel biasanya akan menyarankan penggantian kompresor baru. Meski servis kompresor bisa dilakukan, seperti mengganti bearing lehernya, namun hal ini tidak menjamin bebas dari kerusakan lain. Biaya penggantian kompresor bisa lumayan besar.

Perawatan yang tepat dan rutin sangat penting untuk memperpanjang usia kompresor AC. Pastikan penggunaan oli dan refrigerant sesuai spesifikasi yang direkomendasikan, serta pastikan proses perawatan dilakukan secara steril dan higienis. Dengan demikian, kenyamanan berkendara tetap terjaga.

Komentar

Disqus Comments