PFAS Mengancam, Ini Cara Sederhana Kurangi Paparannya

Featured Image

Apa Itu PFAS dan Potensi Bahayanya?

PFAS, yang merupakan singkatan dari per- and polyfluoroalkyl substances, adalah kelas senyawa kimia yang digunakan secara luas dalam berbagai industri dan produk konsumen. Meskipun terdengar rumit, PFAS memiliki sifat unik yang membuatnya sangat berguna, tetapi juga menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu PFAS, bagaimana bahan kimia ini bisa masuk ke tubuh, dampaknya terhadap kesehatan, serta cara mengurangi paparan PFAS sehari-hari.

Jenis-Jenis Produk yang Mengandung PFAS

PFAS digunakan karena kemampuannya untuk tahan terhadap air dan minyak. Oleh karena itu, bahan kimia ini banyak ditemukan di berbagai produk sehari-hari, seperti:

  • Peralatan masak: Panci anti lengket dan alat panggang.
  • Kemasan makanan: Bungkus burger, kemasan makanan cepat saji, dan kotak makanan.
  • Pakaian: Jaket tahan air, payung, dan sarung tangan.
  • Kosmetik: Tabir surya, lip balm, dan krim alas bedak.
  • Produk elektronik: Ponsel, kamera, dan baterai lithium.
  • Produk pembersih: Cairan pencuci piring dan deterjen.

Banyak dari produk ini mengandung PFAS sebagai bahan pelapis atau pengawet, sehingga dapat menjadi sumber paparan bagi manusia.

Cara PFAS Masuk ke Dalam Tubuh

Paparan PFAS sangat sulit dihindari karena bahan kimia ini tersebar luas di lingkungan. Beberapa cara PFAS masuk ke dalam tubuh meliputi:

  • Makanan: PFAS dapat masuk ke dalam makanan melalui kemasan makanan seperti bungkus fast food dan kotak makanan. Selain itu, PFAS juga bisa terakumulasi dalam ikan, tanah, dan ternak.
  • Air minum: Air dari sumur atau sistem air umum bisa terkontaminasi PFAS.
  • Pakaian dan tekstil: Kain tahan air dan noda sering mengandung PFAS.
  • Produk konsumen: Kosmetik, pembersih, dan produk perawatan pribadi bisa mengandung PFAS.

Dampak Kesehatan dari Paparan PFAS

Paparan PFAS dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk:

  • Perubahan kadar kolesterol dan enzim hati.
  • Perubahan pada berat lahir bayi.
  • Gangguan sistem kekebalan tubuh dan respons terhadap vaksin.
  • Peningkatan risiko preeklamsia pada ibu hamil.
  • Risiko kanker tertentu seperti kanker ginjal dan testis.

Studi telah menunjukkan bahwa paparan PFAS juga bisa meningkatkan risiko diabetes, serta bahaya dari konsumsi seafood yang tinggi paparan PFAS.

Cara Mengurangi Paparan PFAS

Meski sulit untuk sepenuhnya menghindari PFAS, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi paparan:

  • Hindari alat masak anti lengket: Gunakan panci besi, baja tahan karat, atau keramik sebagai alternatif.
  • Jauhi pakaian tahan air dan noda: Pilih bahan alami atau non-treatment.
  • Gunakan produk menstruasi berbahan silikon: Seperti menstrual cup, untuk mengurangi paparan medis.
  • Lakukan pembersihan rutin: Bersihkan karpet dan permadani secara berkala untuk mengurangi akumulasi PFAS.
  • Cari produk bebas PFAS: Lakukan riset online sebelum membeli produk.
  • Lepaskan alas kaki saat masuk rumah: Untuk mencegah PFAS masuk dari luar.
  • Pasang filter air: Membantu mengurangi paparan PFAS dari air minum.

Dengan memahami ancaman PFAS dan mengambil langkah-langkah pencegahan, kita bisa mengurangi risiko paparan bahan kimia ini dalam kehidupan sehari-hari.

Komentar

Disqus Comments