-->

BosHJN AMP

Semua yang Perlu Kamu Ketahui tentang Matcha, Mulai dari Grade hingga Teknik

Featured Image

Pentingnya Memahami Grade dan Rasa Matcha

Matcha tidak hanya sekadar minuman, tetapi juga sebuah seni yang memadukan budaya, teknik pengolahan, dan pengalaman rasa. Untuk para penikmat teh atau pecinta kopi, memahami perbedaan grade matcha serta profil rasanya menjadi langkah penting dalam menikmati kekayaan dari minuman ini. Setiap grade matcha memiliki karakteristik unik yang memengaruhi rasa, aroma, dan tekstur. Dengan memahami hal ini, seseorang dapat memilih matcha yang sesuai dengan tujuan dan preferensi pribadi.

Profil Rasa Setiap Grade Matcha

Setiap grade matcha memiliki rasa yang berbeda-beda, mulai dari umami hingga earthy. Berikut beberapa profil rasa yang umum ditemui:

  • Umami: Rasa gurih alami yang berasal dari asam amino L-theanine. Umami biasanya terasa lembut dan melapisi lidah, cocok diminum tanpa tambahan pemanis.
  • Nutty: Menyerupai aroma kacang panggang atau biji wijen. Biasanya muncul pada matcha dengan proses pemanggangan ringan.
  • Bitter (Pahit): Kepahitan bisa muncul pada matcha kualitas rendah atau culinary grade. Namun, sedikit rasa pahit bisa menyeimbangkan rasa manis dalam minuman seperti latte.
  • Earthy: Menggambarkan rasa seperti tanah basah atau dedaunan segar. Ini adalah ciri khas dari daun teh hijau yang belum diolah terlalu halus.
  • Sweet (Manis Alami): Rasa manis lembut yang muncul dari keseimbangan antara umami dan sedikit pahit. Matcha berkualitas tinggi biasanya memiliki aftertaste yang menyenangkan.
  • Creamy: Tekstur yang lembut dan menghasilkan sensasi creamy meskipun tidak ditambah susu. Cocok untuk dikombinasikan dalam latte atau minuman berbasis susu nabati.
  • Grassy / Vegetal: Rasa segar mirip bayam mentah atau rumput segar. Tanda bahwa matcha masih kaya akan klorofil dan teknik shade-growing.

Jenis-Jenis Matcha yang Umum Dikenal

Dalam dunia teh hijau Jepang, matcha hadir dalam berbagai jenis yang memiliki karakteristik unik:

  • Ceremonial Grade Matcha: Grade tertinggi yang digunakan dalam upacara minum teh tradisional. Warnanya hijau terang, rasa umami halus, dan nyaris tanpa pahit.
  • Culinary Grade Matcha: Digunakan dalam pembuatan makanan dan minuman. Rasanya lebih kuat dan sedikit lebih pahit dibanding ceremonial grade.
  • Premium Grade Matcha: Berada di antara ceremonial dan culinary. Cocok untuk konsumsi harian dengan rasa yang cukup halus namun intens.
  • Hojicha: Teh hijau yang dipanggang, menghasilkan rasa nutty dan toasty. Cocok untuk mereka yang suka rasa ringan dan menenangkan.
  • Genmaicha: Campuran antara teh hijau dan beras panggang. Menawarkan sensasi rasa yang gurih dan kompleks.

Cara Menyajikan Matcha yang Tepat

Untuk memaksimalkan pengalaman minum matcha, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Gunakan air panas dengan suhu sekitar 70–80°C agar tidak merusak rasa. Wadah keramik (chawan) membantu meretensi suhu dan memudahkan whisking.
  2. Ayak bubuk matcha menggunakan saringan halus agar hasil kocokan lebih lembut dan bebas gumpalan.
  3. Gunakan whisk bambu (chasen) dan aduk dengan gerakan zig-zag atau huruf "M" atau "W" hingga berbusa halus.
  4. Pastikan alat penyajian lengkap dan sesuai grade matcha yang dipilih. Dengan praktik yang tepat, rasa umami dan aroma unik matcha akan terasa optimal.

Dengan memahami grade dan profil rasa matcha, kamu bisa menjelajahi dunia matcha dengan lebih percaya diri dan menyenangkan. Mulailah dengan starter pack dan eksplorasi berbagai varian matcha sesuai kebutuhan dan selera pribadi.

Komentar

Disqus Comments