Ulkus Vulva: Tanda, Pengobatan, dan Pencegahan

Featured Image

Gejala Ulkus Vulva

Ulkus vulva adalah luka yang muncul pada area vulva, yaitu bagian terluar alat kelamin perempuan. Lesi ini bisa sangat menyakitkan atau bahkan tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali. Beberapa gejala yang sering muncul antara lain rasa sakit atau ketidaknyamanan, gatal, cairan yang mengalir dari vagina, rasa sakit saat buang air kecil, kesulitan buang air kecil, pembesaran kelenjar getah bening, dan demam. Dalam beberapa kasus, ulkus vulva tidak menunjukkan gejala apa pun.

Penyebab Ulkus Vulva

Penyebab utama ulkus vulva adalah infeksi menular seksual (IMS). Jenis IMS yang paling umum termasuk herpes, sifilis, dan klamidia. Namun, ada juga penyebab lain seperti infeksi jamur, reaksi kulit terhadap produk tertentu, trauma akibat menggaruk atau parasit, serta penyakit autoimun yang dapat menyebabkan peradangan dan lesi di area vulva.

Diagnosis Ulkus Vulva

Untuk mendiagnosis ulkus vulva, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan pasien. Dokter juga akan menanyakan tentang aktivitas seksual, jumlah pasangan seksual, serta obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Tes darah, tes swab bakteri atau virus, dan tes urine bisa dilakukan untuk memperkuat diagnosis.

Pengobatan Ulkus Vulva

Pengobatan ulkus vulva bergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh IMS, pengobatan biasanya melibatkan antibiotik atau antivirus dalam bentuk pil atau suntikan. Untuk ulkus yang tidak disebabkan oleh infeksi, obat seperti kortikosteroid, antihistamin, dan imunomodulator bisa diberikan. Selain itu, pengobatan rumahan seperti mandi dengan garam Epsom, penggunaan kompres dingin, anestesi topikal, dan menghindari iritasi juga bisa membantu meredakan gejala.

Pencegahan Ulkus Vulva

Mencegah ulkus vulva bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan seksual. Menggunakan kondom selama berhubungan seks, mendapatkan vaksinasi HPV, dan melakukan tes IMS secara rutin dapat membantu mengurangi risiko infeksi. Selain itu, menjaga kebersihan alat kelamin dengan menggunakan sabun lembut, menghindari produk beraroma, menjaga hidrasi tubuh, serta menghindari pakaian ketat juga penting untuk mencegah lesi non-IMS. Kencing setelah berhubungan seks juga dianjurkan untuk mencegah infeksi. Jika mengalami gejala ulkus vulva, segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Komentar

Disqus Comments