
Penanganan Nyeri Dada yang Cepat dan Akurat
Nyeri dada sering kali menjadi tanda peringatan yang menimbulkan kekhawatiran, terutama karena kaitannya dengan masalah jantung. Namun, tidak semua kasus nyeri dada berakibat pada gangguan jantung. Banyak kondisi lain bisa menjadi penyebabnya, seperti masalah otot, sistem pencernaan, atau bahkan faktor psikologis. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala sejak awal agar bisa segera diambil langkah penanganan yang tepat.
Mayapada Hospital menyediakan layanan khusus yang dikenal sebagai Chest Pain Unit, yang dirancang untuk memberikan pemeriksaan cepat dan akurat terhadap penyebab nyeri dada. Layanan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung. Setiap pasien yang datang ke unit ini akan langsung ditangani oleh tim medis yang terdiri dari dokter umum, perawat, serta dokter spesialis jantung. Proses pemeriksaan dimulai dengan wawancara medis mendetail untuk memahami lokasi, jenis, durasi, dan penyebaran rasa nyeri. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan tanda vital seperti tekanan darah, detak jantung, serta kondisi fisik lainnya.
Selain itu, pasien juga akan menjalani Elektrokardiogram (EKG) untuk melihat aktivitas listrik jantung. Jika diperlukan, tes darah juga dilakukan untuk mengecek kadar troponin—sebuah penanda kerusakan otot jantung. Dr. Amir Aziz Alkatiri, SpJP(K), FIHA, FAsCC, FSCAI, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Mayapada Hospital Kuningan, menekankan bahwa kecepatan dalam menangani nyeri dada sangat penting.
“Ada istilah time is muscle, artinya semakin cepat nyeri dada ditangani, semakin besar peluang otot jantung bisa diselamatkan,” ujarnya. Ia menyarankan agar masyarakat segera memeriksakan diri ketika mengalami gejala nyeri dada.
Sebagai bentuk komitmen layanan, jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa nyeri dada bukan disebabkan oleh masalah jantung, pasien tidak dikenakan biaya. Pendekatan ini diharapkan dapat mengurangi kecemasan masyarakat dan mendorong mereka untuk tidak menunda pemeriksaan—terlebih ketika gejala sering disalahartikan sebagai masalah biasa seperti masuk angin, perut kembung, atau stres.
Dr. Amir juga menyarankan agar segera memeriksakan diri jika nyeri dada disertai gejala seperti sesak napas, keringat dingin, mual, nyeri yang menjalar ke lengan kiri atau rahang, serta memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga, hipertensi, diabetes, atau kolesterol tinggi.
Jika setelah pemeriksaan ditemukan bahwa penyebab nyeri bukan berasal dari jantung, pasien akan langsung diarahkan ke dokter spesialis lain tanpa harus mengulang proses awal. Hal ini mempercepat penanganan dan meningkatkan pengalaman pasien secara keseluruhan. Selain itu, edukasi menyeluruh mengenai pengobatan dan perubahan gaya hidup juga diberikan untuk mendukung kesehatan jangka panjang.
Chest Pain Unit Mayapada Hospital juga terintegrasi dengan layanan Cardiac Emergency 24 jam, yang siap memberikan tindakan cepat jika nyeri dada terbukti sebagai serangan jantung. Dalam kondisi darurat, tim siap melakukan Primary PCI dengan protokol Door To Balloon kurang dari 90 menit—standar emas dalam penyelamatan pasien serangan jantung akut.
Melalui Cardiovascular Center yang berstandar internasional, Mayapada Hospital menangani berbagai kondisi jantung dari deteksi dini hingga tindakan lanjutan seperti intervensi dan bedah jantung, didukung teknologi canggih serta tim dokter multidisiplin berpengalaman. Untuk layanan skrining atau konsultasi, masyarakat dapat melakukan pemesanan melalui call center 150770 atau lewat aplikasi MyCare. Aplikasi ini juga menyediakan berbagai fitur kesehatan, seperti artikel edukatif, pemantauan detak jantung dan kalori, hingga indeks massa tubuh. Pengguna bahkan bisa memperoleh poin reward yang dapat ditukar dengan potongan harga pemeriksaan di seluruh jaringan Mayapada Hospital.