5 Fakta Menarik tentang Mikronesia, Surga bagi Penyelam

Featured Image

Negara Mikronesia: 5 Fakta Menarik yang Mungkin Belum Pernah Kamu Dengar

Negara Federasi Mikronesia adalah salah satu negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik. Dengan luas wilayah sekitar 2.900 km² dan lebih dari 600 pulau kecil, negara ini memiliki daya tarik alami yang luar biasa. Jumlah penduduknya sekitar 99 ribu orang, namun meskipun kecil, Mikronesia menyimpan banyak fakta menarik yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang.

Kepiting Terbesar di Dunia

Salah satu hal yang membuat Mikronesia unik adalah keberadaan kepiting kelapa (coconut crab), salah satu jenis kepiting darat terbesar di dunia. Hewan ini bisa ditemukan di Pulau Mogmog, yang berjarak sekitar 2.000 km dari Papua Nugini. Kepiting ini memiliki berat hingga 4 kilogram dengan panjang kaki melebihi 1 meter. Eksoskeleton kerasnya memberikan perlindungan sekaligus mengurangi penguapan air. Cakarnya sangat kuat, bahkan mampu membelah kelapa. Warna tubuhnya bervariasi, seperti oranye-merah atau ungu-biru, dan jantan biasanya lebih besar dari betina.

Kota Kuno di Atas Terumbu Karang

Mikronesia juga menjadi rumah bagi Kota Nan Madol, sebuah situs warisan budaya yang terdaftar dalam daftar UNESCO. Kota ini terdiri dari 100 pulau kecil yang terletak di lepas pantai Pulau Pohnpei. Bangunan kota ini dibangun antara abad ke-12 hingga ke-15 dan terletak di atas terumbu karang serta batuan basal. Nan Madol merupakan pusat upacara dinasti Saudeleur dan memiliki struktur yang megah dan megalitik. Namun, kota ini juga dianggap dalam bahaya karena ancaman seperti pendangkalan saluran air yang merusak kondisi bangunan.

Surga Bagi Para Penyelam

Mikronesia dikenal sebagai surga bagi para penyelam karena keindahan alam bawah lautnya. Salah satu tempat populer adalah Chuuk Lagoon, yang menyimpan ratusan bangkai kapal perang dari Perang Dunia II. Misalnya, ada bangkai kapal USS Mississinewa (AO-59) yang ditemukan pada tahun 2004. Di sana juga terdapat 60 bangkai kapal perang Jepang yang dihancurkan pasukan Amerika Serikat pada 1944. Selain itu, Pulau Kosrae dikenal dengan julukan "island of the sleeping lady", sedangkan Kepulauan Yap masih menjaga budaya tradisional mereka.

Uang Batu yang Berharga

Mikronesia memiliki mata uang yang unik, yaitu batu Rai. Batu ini digunakan sebagai alat tukar selama berabad-abad dan tersebar di semua pulau, terutama di Yap. Meskipun berat untuk dipindahkan, batu-batu ini sangat bernilai bagi penduduk setempat. Setiap tahun, pulau-pulau di Mikronesia menyelenggarakan festival bernama Taste of Yap, yang mencakup upacara uang batu, pembuatan kuno, dan tarian tradisional. Meski begitu, penduduk juga menggunakan dolar Amerika Serikat sebagai alat tukar resmi.

Operasi Bantuan Kemanusiaan Terlama di Dunia

Mikronesia juga menjadi lokasi operasi bantuan kemanusiaan udara terlama di dunia, yaitu Christmas Drop. Operasi ini dimulai sejak 1952 dan dilakukan setiap tahun oleh pasukan terjun payung Amerika. Mereka mengirimkan pasokan kebutuhan ke pulau-pulau kecil. Awalnya, operasi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas, seperti saat awak pesawat B-29 melihat penduduk Pulau Kapingamarangi dan memutuskan untuk membantu mereka.

Dengan berbagai fakta menarik seperti ini, tidak heran jika Mikronesia menjadi destinasi yang menarik bagi para pelancong dan peneliti. Mulai dari keindahan bawah laut hingga keunikan budaya, negara ini tetap menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.

Komentar

Disqus Comments