BosHJN AMP

4 Alasan Wanita Lebih Lelah Berolahraga Saat Haid

Featured Image

Penyebab Perempuan Merasa Lebih Lelah Saat Menstruasi

Banyak perempuan mengalami rasa lelah dan kelelahan secara fisik saat menstruasi. Hal ini bukan hanya sekadar persepsi, melainkan bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang terkait dengan siklus menstruasi. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa perempuan merasa lebih lemah dan lesu selama masa menstruasi.

1. Kehilangan Darah Selama Menstruasi

Salah satu penyebab utama kelelahan selama menstruasi adalah kehilangan darah. Rata-rata, seorang perempuan kehilangan antara 30 hingga 44 mililiter darah selama siklus menstruasi. Namun, bagi sebagian orang, jumlah darah yang keluar bisa lebih banyak. Jika seseorang kehilangan darah lebih dari 80 ml dalam sebulan, hal ini bisa menyebabkan anemia.

Anemia terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, kadar zat besi dalam darah menurun, yang dapat memicu gejala seperti kelemahan dan kelelahan. Meskipun anemia selama menstruasi biasanya bersifat sementara, kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik, termasuk olahraga.

2. Kurang Tidur

Menstruasi juga sering kali mengganggu kualitas tidur. Gejala seperti nyeri perut, kram, atau pendarahan yang deras dapat membuat seseorang sulit tidur. Dalam survei tertentu, hingga 71 persen perempuan melaporkan gangguan tidur sebelum dan selama menstruasi.

Masalah tidur ini dapat memperparah rasa lelah. Semakin buruk kualitas istirahat, semakin lemah dan lesu tubuh akan terasa. Selain itu, sindrom pramenstruasi (PMS) juga sering dikaitkan dengan masalah tidur, seperti insomnia atau sering terbangun di malam hari.

3. Pengaruh Hormon

Perubahan hormon selama siklus menstruasi juga menjadi salah satu faktor penyebab kelelahan. Beberapa hari sebelum menstruasi dimulai, tingkat estrogen dan progesteron dalam tubuh menurun drastis. Penurunan estrogen dapat memengaruhi produksi serotonin, yaitu zat kimia yang memengaruhi suasana hati dan energi.

Selain itu, jaringan yang melapisi rahim mulai luruh, memicu respons peradangan. Rahim berkontraksi untuk melepaskan lapisan tersebut, yang dapat menyebabkan kram dan pendarahan. Proses ini membutuhkan energi tubuh, sehingga membuat perempuan merasa lebih lelah dan lesu.

4. Masalah Medis yang Mendasar

Tidak semua kelelahan selama menstruasi bersifat normal. Jika rasa lelah sangat parah dan mengganggu aktivitas harian, mungkin ada kondisi medis yang mendasari. Misalnya, pendarahan yang berlebihan dapat memperburuk gejala anemia. Sementara itu, perubahan hormon yang terkait dengan menstruasi bisa memperparah kelelahan pada wanita yang memiliki gangguan kecemasan atau depresi.

Selain itu, kondisi seperti gangguan disforik pramenstruasi (PMDD), endometriosis, dan sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga sering dikaitkan dengan rasa lelah dan kelemahan selama menstruasi.

Olahraga Selama Menstruasi: Manfaat dan Tips

Meski merasa lelah, tetap penting untuk menjaga keaktifan fisik. Olahraga selama menstruasi dapat membantu meredakan gejala PMS, seperti nyeri dan kelelahan. Namun, perlu disesuaikan dengan intensitas dan jenis latihan yang dilakukan.

Jika gejala menstruasi seperti kelelahan dan kelemahan sangat mengganggu aktivitas harian, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan tidak ada kondisi medis yang mendasar. Dengan pemahaman yang tepat tentang tubuh dan cara mengelola kelelahan selama menstruasi, perempuan tetap dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih nyaman.

Komentar

Disqus Comments