Manfaat Biji Alpukat yang Sering Diabaikan
Biji alpukat sering kali dianggap sebagai limbah makanan, padahal di balik bentuknya yang keras terdapat kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Dalam sebuah penjelasan kesehatan alami, dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa biji alpukat mengandung enzim, antioksidan, dan inti sel penting yang berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan.
Menurut dr Zaidul Akbar, biji alpukat dapat dimanfaatkan dengan cara dikeringkan, disangrai, dan diseduh menjadi minuman herbal alami. Hal ini menunjukkan bahwa biji alpukat bukanlah sampah, melainkan sumber nutrisi yang bisa dimanfaatkan jika dikelola dengan benar. Ia juga menyebutkan bahwa biji-bijian dan rempah-rempahan seperti biji kurma, ketumbar, dan kopi merupakan sumber utama enzim alami yang sangat dibutuhkan tubuh.
Kandungan Penting dalam Biji Alpukat
dr Zaidul Akbar menekankan bahwa biji alpukat memiliki banyak enzim dan inti sel yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Ia menyarankan agar masyarakat tidak membuang biji alpukat begitu saja, karena bisa diolah menjadi minuman herbal yang bermanfaat. Menurutnya, biji alpukat bisa dikeringkan terlebih dahulu, lalu disangrai dan diseduh dengan air panas untuk mendapatkan manfaatnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa sudah banyak penelitian yang membuktikan manfaat biji alpukat. Masyarakat bisa dengan mudah menemukan informasi tersebut jika mencari. Ia menegaskan bahwa enzim dan inti sel paling banyak ditemukan dalam makanan alami seperti madu, kurma, serta berbagai biji-bijian dan rempah-rempah.
Biji-Bijian Lain yang Juga Bermanfaat
dr Zaidul Akbar juga menyebutkan biji nangka yang sempat viral karena harganya yang tinggi. Menurutnya, hal ini wajar karena biji-bijian memang kaya akan manfaat. Ia menjelaskan bahwa biji-bijian seperti biji kopi dan ketumbar memiliki banyak inti sel yang bermanfaat. Menurutnya, rempah-rempahan dan biji-bijian adalah anugerah besar dari Tuhan karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan alami.
Ia mengajak masyarakat untuk mulai memperhatikan pola makan dan beralih ke sumber makanan alami. Menurutnya, rempah-rempahan memiliki kandungan inti sel yang sangat banyak. Ia menekankan bahwa makanan alami lebih baik dibandingkan makanan olahan yang cenderung kehilangan kandungan enzim dan nutrisi penting.
Mengapa Anak Zaman Sekarang Mudah Sakit?
dr Zaidul Akbar juga menjelaskan penyebab anak zaman sekarang mudah sakit. Menurutnya, salah satu faktor utama adalah hilangnya kandungan enzim dalam makanan yang mereka konsumsi. Ia menjelaskan bahwa makanan yang diproses atau diolah secara berlebihan kehilangan enzim dan inti sel yang sangat dibutuhkan tubuh.
Contohnya, nanas yang biasanya memiliki enzim dalam bagian bonggolnya sering kali dibuang. Ketika nanas dijus dan dikemas, enzim dan inti selnya hilang, hanya tersisa gula dan pengawet. Menurutnya, inti sel dan enzim dalam makanan mentah berperan penting untuk menjaga sistem imun tubuh tetap kuat.
Namun, karena pola makan modern yang lebih banyak mengonsumsi makanan olahan dan jajanan pinggir jalan, anak-anak cenderung kekurangan zat-zat penting tersebut. Hal ini membuat mereka lebih rentan sakit dan sulit menghadapi tantangan lingkungan.
Cara Memperkuat Daya Tahan Tubuh Anak
Untuk memperkuat daya tahan tubuh anak, selain memperbaiki pola makan, dr Zaidul Akbar menyarankan agar anak-anak lebih banyak bermain di alam, mandi hujan, bermain lumpur, dan berinteraksi langsung dengan lingkungan seperti sawah atau kolam. Ia menekankan bahwa berkenalan dengan bakteri dan alam bisa memperkuat imun mereka.
Ia juga menjelaskan pentingnya konsep “nano” dalam makanan alami seperti madu, di mana zat-zat aktif terkandung dalam partikel kecil yang tidak kasat mata tapi sangat bermanfaat. Menurutnya, semua zat aktif berkumpul dalam satu cairan, meskipun tidak terlihat, tetapi memiliki kekuatan luar biasa.