Lezatnya Bakso Tiongkok yang Disukai Pecinta Kuliner di Jember

Lezatnya Bakso Tiongkok yang Disukai Pecinta Kuliner di Jember

Keunikan Bakso Sultan di Jember yang Menarik Perhatian Pecinta Kuliner

Bakso Sultan di Jember kini menjadi salah satu tempat makan yang diminati oleh berbagai kalangan, terutama para penggemar kuliner. Warung ini menawarkan cita rasa yang berbeda dibandingkan dengan bakso pada umumnya, karena menggunakan bumbu yang diimpor dari Tiongkok. Hal ini memberikan aroma dan rasa yang khas serta memperkaya pengalaman makan para pengunjung.

Warung Bakso Sultan terletak di Kecamatan Gumukmas, Jember, Jawa Timur. Dikelola oleh dua perempuan, yaitu Ana Fiqiyah dan Siti Nur, mereka menjual bakso di simpang tiga Jalan Raya Gumukmas-Kencong. Kedua pendiri ini memiliki visi untuk menciptakan menu bakso yang unik dan berbeda dari yang lain.

Dalam penjelasannya, Ana mengatakan bahwa bumbu yang digunakan dalam pembuatan bakso merupakan campuran antara rempah lokal Indonesia dan bahan impor dari Tiongkok. Campuran ini menciptakan rasa yang khas dan berbeda, sehingga membuat bakso ini semakin disukai. Selain itu, pentol bakso yang digunakan juga diberi aroma pandan dan dicampur keju slaze, yang memberikan sensasi rasa yang lumer dan lembut di mulut.

Pengunjung yang datang ke warung ini dapat menikmati berbagai varian bakso, seperti bakso berisi keju dan bakso toping sum-sum. Kedua menu ini menjadi favorit bagi banyak pelanggan. Ana menyebutkan bahwa sejak pertama kali membuka usaha sekitar 2,5 bulan lalu, jumlah pelanggan terus meningkat. Mereka tidak hanya berasal dari generasi muda dan anak sekolah, tetapi juga keluarga yang sering berkumpul di sana.

Ana dan Siti Nur awalnya terinspirasi dari kebiasaan mereka yang sering mencoba berbagai jenis kuliner di berbagai daerah. Dari situ, mereka memutuskan untuk menciptakan bakso sendiri dengan ciri khas yang berbeda. Awalnya, mereka hanya iseng membeli rempah dari Tiongkok sebagai bumbu tambahan. Namun, hasilnya sangat menarik dan akhirnya menjadi dasar dari bisnis mereka saat ini.

Nama "Sultan" dipilih sebagai nama warung, bukan karena makna istilah kerajaan, melainkan karena letak lokasi yang berada di dekat jalan Sultan Agung di Kecamatan Gumukmas. Nama ini dianggap mudah diingat oleh pelanggan.

Harga yang ditawarkan untuk satu porsi bakso cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp 20 ribu. Meski harga relatif murah, kualitas dan rasa bakso tetap terjaga. Banyak pelanggan yang merasa puas dengan kualitas bahan dan rasa yang diberikan. Ana menekankan bahwa tujuan utama mereka adalah untuk memberikan inspirasi kepada perempuan lain agar tetap berkarya dan bisa membantu suami.

Salah satu pelanggan, Dewi Safitri, mengatakan bahwa rasa pentol bakso di sini sangat khas dan berbeda. Ia menyebutkan bahwa daging dalam pentol dicincang halus dan dilengkapi dengan sum sum yang menambah kelezatan. Selain itu, bumbu yang digunakan memberikan rasa pedas dan gurih yang sangat menggugah selera.

Dewi juga menyampaikan bahwa keju slaze yang digunakan dalam bakso sangat lumer dan meleleh di mulut. Ia menyebutkan bahwa rasanya sulit dijelaskan dengan kata-kata, namun pasti akan membuat siapa pun ingin mencobanya. Harganya yang terjangkau juga menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang memilih Bakso Sultan sebagai tempat makan favorit mereka.

Komentar

Disqus Comments