Hasil Skrining Kesehatan: 16.731 Warga Bangka Selatan Derita Penyakit Tidak Menular

Hasil Skrining Kesehatan: 16.731 Warga Bangka Selatan Derita Penyakit Tidak Menular

Penyakit Tidak Menular Meningkat di Kabupaten Bangka Selatan

Di Kabupaten Bangka Selatan, sebanyak 16.731 warga terdeteksi mengidap penyakit tidak menular (PTM) dalam enam bulan terakhir. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh perilaku dan gaya hidup yang tidak sehat, serta memiliki risiko kematian yang tinggi jika tidak segera ditangani.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, Slamet Wahidin menjelaskan bahwa data tersebut didapatkan dari hasil skrining yang dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Ia menyatakan bahwa fenomena PTM yang dulu lebih sering dialami oleh lansia kini mulai beralih ke kalangan usia produktif, termasuk anak-anak hingga dewasa.

"Kini banyak anak muda yang sudah mengidap PTM di usia muda," ujar Slamet Wahidin. Ia menambahkan bahwa PTM sering disebut sebagai penyakit silent killer karena awalnya tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, ketika penyakit ini berkembang parah, bisa menyebabkan komplikasi berbahaya atau bahkan kematian.

Dari jumlah pengidap PTM, terdapat tujuh jenis penyakit yang paling umum. Paling banyak adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi dengan 13.153 kasus. Disusul diabetes melitus (DM) sebanyak 1.960 kasus, obesitas 1.580 kasus, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) sebanyak 19 kasus. Lalu ada jantung koroner 11 kasus, stroke lima kasus, serta kanker tiga kasus.

Slamet Wahidin menyoroti bahwa penyebab utama PTM adalah pola hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebihan. Ketiga faktor tersebut harus dikontrol agar mencegah munculnya penyakit tidak menular. Kurangnya aktivitas fisik juga menjadi salah satu faktor utama yang memicu obesitas dan berbagai komplikasi penyakit lainnya.

Menurutnya, komplikasi dari PTM dapat sangat berisiko bagi kesehatan masyarakat, terutama penyakit stroke, jantung, dan diabetes melitus. "Stroke biasanya dimulai dari tekanan darah tinggi, sedangkan jantung koroner diawali dengan kolesterol tinggi dan makanan berlemak," jelasnya.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum terdiagnosis karena kurangnya kesadaran akan penyakit ini serta akses layanan kesehatan yang terbatas. Meskipun PTM tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, kondisi ini bisa dikendalikan untuk mencegah komplikasi yang lebih berbahaya. Masyarakat disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas, baik untuk pencegahan primer maupun sekunder.

"Setiap individu dari usia 15 tahun hingga lanjut usia disarankan melakukan skrining kesehatan setahun sekali," ujar Slamet Wahidin.

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan mengajak masyarakat untuk rutin melakukan cek kesehatan guna mencegah penyebaran penyakit tidak menular. Cek kesehatan merupakan investasi penting untuk kesehatan jangka panjang karena memungkinkan deteksi dini potensi penyakit.

Slamet Wahidin menekankan bahwa pemeriksaan kesehatan minimal dilakukan satu kali dalam setahun. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara menyeluruh dan mencegah risiko penyakit di masa depan. Pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan di puskesmas atau rumah sakit, dan saat ini pemerintah pusat telah mencanangkan program pemeriksaan kesehatan gratis.

Program ini dapat diakses oleh seluruh masyarakat, mulai dari bayi baru lahir hingga lansia, termasuk ibu hamil. "Melalui program pemeriksaan kesehatan gratis, kami terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan PTM," kata Slamet Wahidin.

Ia menilai bahwa belum optimalnya pemanfaatan program pemeriksaan kesehatan gratis menjadi tantangan bagi pemerintah daerah. Untuk itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi secara masif agar lebih banyak masyarakat memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia.

Daftar Pengidap PTM di Kabupaten Bangka Selatan

  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi: 13.153 kasus
  • Diabetes melitus (DM): 1.960 kasus
  • Obesitas: 1.580 kasus
  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK): 19 kasus
  • Jantung koroner: 11 kasus
  • Stroke: 5 kasus
  • Kanker: 3 kasus

Komentar

Disqus Comments