
Potensi Besar Industri Olahraga di Indonesia
Industri olahraga di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, terlebih dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat. Berbagai sub sektor seperti pakaian olahraga, sepatu, alat olahraga, aksesoris, serta makanan dan minuman sehat memiliki peluang besar untuk berkembang. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melihat ini sebagai momentum penting bagi industri dalam negeri.
Menurut data dari United Nations Commodity Trade Statistics Database (UN Comtrade) dan Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor pakaian olahraga dari Indonesia mencakup berbagai jenis seperti kaos teknis, jaket, dan celana berbahan dry-fit maupun polyester performance. Produk-produk ini diekspor ke berbagai pasar global, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan Korea Selatan.
Estimasi nilai ekspor pakaian olahraga nasional pada tahun 2024 mencapai lebih dari US$ 480 juta. Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, capaian ini tidak terlepas dari kualitas produk yang baik dan kemampuan industri dalam mengikuti tren terkini. Tidak hanya ekspor, permintaan domestik juga meningkat pesat karena partisipasi masyarakat dalam berbagai aktivitas kebugaran, maraton, sepeda, dan olahraga rekreasional lainnya.
Riset dari Statista Market Insights (2024) menyebutkan bahwa nilai pasar sportswear di Indonesia diproyeksikan tumbuh dengan CAGR sekitar 7-8% per tahun hingga 2027. Segmen athleisure dan pakaian berbasis teknologi seperti moisture-wicking dan UV protection menjadi fokus utama. Beberapa merek lokal seperti Erigo Active, Shining Bright, Evos Gear, dan Eiger Sportwear juga mulai masuk ke segmen premium dan menunjukkan kinerja yang menjanjikan melalui ritel maupun e-commerce.
Pertumbuhan Industri Sepatu Olahraga
Selain pakaian olahraga, industri sepatu olahraga juga menunjukkan pertumbuhan yang positif. Data BPS mencatat bahwa nilai ekspor produk sepatu Indonesia selama Januari-April 2025 mencapai sekitar US$ 1,39 miliar. Permintaan global yang meningkat seiring kesadaran masyarakat akan kesehatan dan gaya hidup aktif pasca-pandemi turut mendukung pertumbuhan ini.
Statista Market Outlook memproyeksikan pasar sepatu olahraga dunia akan mencapai lebih dari US$ 130 miliar pada tahun 2027 dengan pertumbuhan tahunan sekitar 5% (CAGR 2023–2027). Di sisi lain, industri sepatu olahraga Indonesia tumbuh dengan CAGR 13,1% dalam lima tahun terakhir. Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai eksportir alas kaki terbesar dengan produksi 450 juta pasang per tahun dan penyerapan tenaga kerja lebih dari 500 ribu orang di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten.
Peran Industri Kecil dan Menengah (IKM)
Tidak hanya industri besar, IKM juga berkontribusi signifikan dalam industri sepatu olahraga. Sentra-sentra IKM seperti Cibaduyut (Bandung), Magetan (Jawa Timur), Bogor, Garut, Padang, dan Palembang telah lama dikenal sebagai basis produksi alas kaki yang kompeten. Selain itu, IKM juga berperan penting dalam industri alat olahraga. Data BPS mencatat nilai ekspor alat olahraga nasional sebesar US$ 275,29 juta pada tahun 2024.
Berdasarkan riset dari Statista Market Insights dan Grand View Research (2024), nilai pasar global alat olahraga diproyeksikan tumbuh dengan CAGR sekitar 5%-7% per tahun hingga 2028, mencapai lebih dari US$ 185 miliar secara global. Di Indonesia, tingginya permintaan alat-alat olahraga menjadi peluang strategis untuk memperkuat ekosistem industri dalam negeri.
Tren Industri Sepeda dan Aksesoris
Industri sepeda dan aksesoris juga semakin diminati, terutama karena meningkatnya minat masyarakat terhadap gaya hidup aktif dan transportasi ramah lingkungan. Data BPS dan International Trade Centre (ITC) Trade Map menyebutkan bahwa nilai ekspor sepeda Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai sekitar US$ 119 juta. Pasar utama ekspor sepeda Indonesia mencakup Belanda, Jerman, Jepang, dan Malaysia.
Pertumbuhan permintaan sepeda konsisten, terutama di kategori sepeda gunung (MTB), sepeda lipat, dan city bike. Laporan Statista Market Forecast (2024) menunjukkan bahwa pasar sepeda di Indonesia diproyeksikan mencapai lebih dari US$ 1,1 miliar pada tahun 2027 dengan pertumbuhan tahunan (CAGR) sekitar 6%-8%.
Upaya Pemerintah dalam Mengembangkan Industri Olahraga
Kemenperin terus berupaya memacu pengembangan dan perluasan akses pasar bagi sektor-sektor industri olahraga. Salah satu inisiatifnya adalah penyelenggaraan Pameran Merdeka Fest 2025 di Plaza Pameran Industri, Gedung Kemenperin, Jakarta pada 29 Juli – 1 Agustus 2025. Pameran ini tidak hanya menjadi ajang promosi produk unggulan IKM, tetapi juga menjadi platform strategis yang menyatukan semangat nasionalisme, inovasi industri, dan gaya hidup sehat.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita menambahkan bahwa pameran ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Tujuan utamanya adalah menyediakan wadah promosi bagi IKM sektor olahraga, makanan dan minuman sehat, serta fashion aktif.
Pameran ini juga bertujuan mendorong peningkatan konsumsi produk lokal berbasis gaya hidup sehat. Selain itu, pameran ini dapat menjalin jejaring bisnis antar pelaku IKM dan mitra usaha potensial, serta menumbuhkan kesadaran publik akan kualitas dan kebermanfaatan produk lokal untuk kebutuhan hidup sehat sehari-hari.
Jumlah peserta pada Pameran Merdeka Fest 2025 terkonfirmasi sebanyak 37 IKM yang terdiri dari industri alat olahraga sebanyak 3 peserta, industri sepeda dan aksesoris (1 peserta), industri makanan dan minuman sehat (15 peserta), serta industri pakaian dan sepatu olahraga (16 peserta).