
Weton yang Diburu Hoki, Rezeki, dan Kesuksesan dalam Primbon Jawa
Primbon Jawa memiliki banyak mitos dan kepercayaan yang menggambarkan bagaimana seseorang bisa memiliki takdir hidup yang enak, lancar, dan penuh berkah. Salah satu aspek penting dalam primbon ini adalah weton, yaitu kombinasi antara hari lahir dan tanggal lahir dalam sistem penanggalan Jawa. Ada beberapa weton yang dianggap istimewa karena diyakini membawa hoki, rezeki, dan kesuksesan.
Berikut adalah lima weton yang dipercaya memiliki potensi besar untuk mencapai keberhasilan dalam hidup:
1. Legi
Pasaran Legi memiliki nilai neptu sebesar 5 dan menjadi pemegang segel langit dengan elemen kayu atau udara. Malaikat Israil melindungi pasaran ini, memberikan kekuatan spiritual khusus kepada mereka yang lahir pada hari ini. Orang yang lahir pada pasaran Legi biasanya memiliki jiwa optimis yang tinggi dan ambisi besar. Namun, sifat optimisme ini bisa menjadi pedang bermata dua jika tidak dikendalikan.
Posisi spiritual Legi berada di arah timur, selaras dengan elemen kayu. Aura yang memancar dari pasaran ini berwarna putih, menandakan kepekaan dan intuisi yang tajam. Kekuatan utama orang Legi terletak pada fokus dan kedisiplinan. Untuk mencapai potensi maksimal, mereka membutuhkan tantangan dan bimbingan dari pemimpin yang bijaksana.
2. Pahing
Pasaran Pahing memiliki bobot neptu dan menjadi pemegang segel cakra jantung langit dengan elemen api. Malaikat Mikail menjadi pelindungnya, memberikan berkah kemakmuran dan kemurahan hati. Orang Pahing dikenal memiliki semangat tinggi, berhati baik, serta cinta terhadap keindahan.
Karena sifat ini, mereka sering disebut sebagai pasarannya para seniman dan pekerja kreatif. Namun, kelemahan utama mereka adalah mudah terpengaruh, egois, dan agresif dalam situasi tertentu. Pasaran Pahing berada di arah selatan, sesuai dengan elemen api. Kekuatan terbesar mereka adalah kemampuan untuk memberi dan menumbuhkan, baik secara materi maupun spiritual.
3. Pon
Pasaran Pon memiliki bobot neptu tertentu dan menjadi pemegang segel cakra dasar langit dengan elemen logam. Elemen logam memberikan karakter tegas, keras hati, serta disiplin. Posisi spiritual Pon berada di arah barat, sesuai dengan kekuatan elemen logam.
Keistimewaan Pon disimbolkan dengan watak Sang Hyang Kamajaya atau Kamadewa, konon merupakan anak dari Semar dan Dewi Sri. Kelebihan elemen logam ini mampu mengendalikan pasaran Legi, namun Pon sendiri dapat dikendalikan oleh Pahing. Kelemahan utama orang Pon terletak pada masalah hati dan urusan asmara. Untuk mengatasi ini, mereka perlu belajar ilmu spiritual dengan bimbingan pasaran Kliwon.
4. Wage
Pasaran Wage memiliki bobot nilai neptu 4 dan menjadi pemegang segel akal langit dengan elemen air yang dominan. Malaikat Jibril menjadi pelindungnya, bertugas menyampaikan wahyu dan memberikan perlindungan spiritual. Karakteristik utama orang Wage adalah memiliki wawasan luas, kreatif, serta pandai menyusun strategi.
Posisi spiritual Wage berada di arah utara, sesuai dengan elemen air. Kemampuan akal dan intelektualitas tinggi membuat mereka menjadi wadah ilmu yang besar. Meskipun bisa mengendalikan pasaran lain, Wage bisa dikendalikan oleh Kliwon. Tanpa bimbingan spiritual, akal mereka bisa menjadi liar, sehingga perlu menjaga keseimbangan antara intelektualitas dan spiritualitas.
5. Kliwon
Pasaran Kliwon memiliki bobot neptu tertentu dan menjadi pemegang segel cakra mahkota langit dengan elemen tanah. Malaikat Rahmat melindungi pasaran ini, memberikan berkah dan perlindungan spiritual. Elemen tanah membentuk psikologi yang kuat dan kokoh, seperti kekuatan gunung.
Posisi spiritual Kliwon berada di tengah, sebagai pusat. Keistimewaan utama mereka adalah kemampuan menyerap potensi dari empat pasaran lain, termasuk kepemimpinan Pon, optimisme Legi, cinta Pahing, dan ilmu Wage. Namun, Kliwon juga bisa menyerap sisi negatif dari pasaran lain, sehingga berpotensi menjadi keras kepala. Kunci keberhasilan orang Kliwon terletak pada cinta kasih dan kerendahan hati yang harus dijaga dalam setiap tindakan.