Hari Hepatitis Sedunia: 5 Fakta Penting yang Harus Kamu Ketahui

Featured Image

Hari Hepatitis Sedunia: Pentingnya Kesadaran dan Pencegahan

Hari Hepatitis Sedunia diperingati setiap tanggal 28 Juli. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang virus hepatitis yang dapat menyebabkan peradangan pada hati. Beberapa jenis hepatitis bahkan bisa berujung pada penyakit yang lebih parah seperti kanker hati dan sirosis. Dengan peningkatan kesadaran, upaya pencegahan dan pengobatan dapat dilakukan secara lebih efektif.

WHO mengidentifikasi lima jenis virus penyebab hepatitis, yaitu A, B, C, D, dan E. Setiap jenis memiliki cara penularan dan tingkat keparahan yang berbeda. Berikut adalah beberapa fakta penting mengenai hepatitis:

Hepatitis B Menular dari Ibu ke Bayi

Salah satu hal penting yang perlu diketahui adalah bahwa hepatitis B dapat menular dari ibu ke bayi saat melahirkan. Infeksi ini bisa menyebabkan infeksi akut atau kronis. Untuk mencegah penularan, WHO menyarankan agar semua ibu melakukan tes deteksi dini. Selain itu, vaksin hepatitis B harus diberikan kepada bayi baru lahir dalam waktu 24 jam setelah kelahiran.

Vaksin Hepatitis B Mencegah Kanker Hati

Vaksin hepatitis B sangat efektif dalam mencegah infeksi kronis. Jika terjadi pada orang dewasa, hanya sekitar 5 persen yang mengalami infeksi kronis. Namun, risiko ini meningkat menjadi 95 persen jika infeksi terjadi pada bayi atau anak-anak. Oleh karena itu, vaksinasi secepat mungkin setelah lahir sangat dianjurkan untuk melindungi bayi dari kanker hati di masa depan.

Hepatitis A dan E Menular Melalui Makanan dan Air

Virus hepatitis A dan E bisa menular melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Terutama ketika orang yang belum divaksinasi menelan makanan atau air yang terkontaminasi dengan feses pasien. Risiko infeksi ini berkaitan dengan sanitasi air yang buruk dan higienitas yang tidak memadai. Untuk mencegahnya, perbaikan sanitasi, menjaga kebersihan makanan, serta vaksinasi merupakan langkah penting.

Sementara itu, hepatitis E juga menyebar melalui rute fecal-oral. Meski vaksin hepatitis E belum tersedia secara luas, pencegahan tetap bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan dan menghindari minum air yang tidak jelas kebersihannya.

Hepatitis B, C, dan D Menular Melalui Jarum yang Terkontaminasi

Selain melalui ibu ke bayi, hepatitis B juga bisa menular melalui darah yang terkontaminasi. Penularan bisa terjadi melalui penggunaan jarum suntik, tato, tindik, atau paparan dengan cairan tubuh yang terinfeksi. Sama halnya dengan hepatitis C dan D, penularan bisa terjadi jika jarum digunakan bersama-sama.

Meskipun belum ada vaksin spesifik untuk hepatitis D, vaksin hepatitis B juga bisa memberikan perlindungan terhadap virus ini.

Jika Dibiarkan, Hepatitis B, C, dan D Bisa Menyebabkan Kanker Hati

Infeksi hepatitis B dan C bisa berkembang menjadi hepatitis kronis yang berpotensi menyebabkan sirosis hati dan kanker hati. Sementara itu, hepatitis D tidak bisa terjadi tanpa adanya infeksi hepatitis B. Kombinasi kedua virus ini bisa menyebabkan penyakit yang lebih parah, termasuk perkembangan karsinoma sel hati dan kematian sel hati yang lebih cepat.

Dengan memahami berbagai virus penyebab hepatitis dan cara penularannya, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain menjaga kebersihan tangan, memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersih, tidak berbagi jarum suntik, serta melakukan vaksinasi hepatitis A dan B. Dengan kesadaran dan tindakan preventif, risiko infeksi hepatitis bisa diminimalkan.

Komentar

Disqus Comments